Senin, 04 Juni 2012

manfaat buah kurma

Makanan alternatif yang sungguh jauh lebih
baik dari segala macam jenis makanan untuk
berbuka puasa adalah KURMA. Sebagai
makanan pembuka, kurma memang berada
di urutan paling atas yang dianjurkan oleh
Rasulullah saw. seperti yang disebutkan
dalam hadits berikut ini :

Jika salah seorang di antara kalian akan
berbuka puasa, maka berbukalah dengan
kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak
ada, maka dengan air karena air itu bersih
dan suci. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Tapi tahukah Bahwa manfaat apa saja yang
dapat diperoleh dari mengkonsumsi kurma
sehingga Rasulullah pun menganjurkan
umatnya untuk berbuka puasa dengan buah
yg satu ini ?.

Jika kita berbuka puasa, organ pencernaan
kita (khususnya lambung) butuh sesuatu
yang lembut agar bisa bekerja lagi dengan
baik. Jadi makanannya haruslah yang mudah
dicerna dan juga mengandung gula dan air
dalam satu makanan. Tidak ada makanan
yang mengandung gula dan air yang lebih
baik daripada yang disebutkan oleh hadits
Rasul. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa
dicerna dan sampai ke darah itu adalah zat
gula, terlebih makanan yang mengandung
satu atau dua zat gula (kalau tidak glukosa, ya
sukrosa).

Dan untuk memenuhi syarat di atas, kurma
lah makanan yang paling baik. Mengapa?

Karena kurma mengandung zat gula yang
tinggi yaitu antara 75-87% dan glukosanya
sebanyak 55%, fructose (fraktosa) 45% lebih
tinggi dari jumlah protein, minyak dan
beberapa vitamin (seperti vitamin A, B2, B12),
dan sejumlah zat penting lain seperti kalsium,
phosphor, potassium, sulfur, sodium,
magnesium, cobalt, seng (zinc), florin, nuhas
(tembaga), salyolosa, dan sebagainya.
Fraktosa akan diubah menjadi glukosa
dengan cepat dan langsung diserap oleh
organ pencernaan, lantas dikirim ke seluruh
tubuh, khususnya ke organ-organ inti seperti
otak, syaraf, sel darah merah, dan sel
pembersih tulang.

Di akhir puasa kita setiap harinya, glukosa dan
insulin dalam darah yang datang ke katup hati
akan bergetar. Artinya proses buka puasa kita
bakal meminimalisir pemakaian glukosa yang
diambil dari organ hati dan sel-sel ujung
(seperti otot-otot dan sel syaraf) jadi sesuatu
yang bisa menghilangkan setiap zat yang
terkandung dalam gelokogen hati. Saat-saat
seperti ini, organ-organ sangat bergantung
untuk mendapatkan energi dari CO2
(karbondioksida) kimiawi dan oksida glukosa
yang terbentuk dalam hati dari asam amino
dan gleserol.

Jadi, melentur dan memanjangnya organ
penyerap makanan jadi sangat berarti.
Maksudnya, penyerapan glukosa yang cepat
di dalam katup pembuluh darah vena di hati
akan masuk ke dalam organ hati untuk
pertama kalinya, kemudian masuk ke sel
otak, organ pencernaan, otot-otot, dan
seluruh jaringan tubuh yang laen. Makanya,
zat gula itu makanan terbaik buat tubuh
karena bisa menghentikan oksidasi karbon
kimiawi, memangkas zat-zat berbahaya
dalam tubuh, dan bisa meminimalisir
lemahnya serta gemetarnya organ
pencernaan.

Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya
menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia,
satu kurma yang kita makan itu mengandung
air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5%
serat, dab sedikit sekali kandungan lemak
jenuhnya (lecithine). Lain lagi dengan kurma
mengkel (atau Ruthab) yang mengandung
65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2% protein,
2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak
jenuh.

Sementara itu Dr. Ahmad Abdul Ra’ouf dan
Dr. Ali Ahmad Syahhat pernah melakukan
penelitian kimiawi dan fisiologi terhadap
kurma, hasilnya? Sungguh menakjubkan !

@. Jika kita buka puasa dengan kurma ruthab
atau tamar, persentase kandungan zat gula
kita akan naik, artinya bisa membantu
menghilangkan penyakit anemia (kurang
darah). Ruthab adalah kurma yang mengkel,
yang masih segar, dan juga matang di
pohon. Sedangkan tamar itu adalah kurma
matang kering yang banyak terdapat di
Indonesia.

@. Waktu lambung kosong karena tidak makan
seharian, saat berbuka, lambung akan lebih
gampang mencerna dan menyerap makanan
kecil yang mengandung gula, malah lebih
cepat dan maksimal lagi.

@. Kandungan zat gula dalam ruthab dan tamar
(tentunya dalam bentuk kimia sederhana)
menjadikan proses pencernaan di lambung
jadi sangat mudah, soalnya 2/3 zat gula yang
ada dalam tamar dan ruthab bisa
meningkatkan kadar gula dalam darah dalam
waktu yang singkat.

Selain itu, kita juga tidak perlu minum
banyak-banyak lagi sewaktu berbuka puasa
jika kita makan ruthab atau tamar, karena
sudah mengandung air 65-70%?! Tetapi
sangat tidak dilarang untuk minum pun.

@. Kandungan gula dalam kurma mampu
memberi tambahan tenaga bagi orang yang
berpuasa untuk terus beribadah tanpa rasa
letih maupun mengantuk. Rasa letih dan
mengantuk tersebut disebabkan karena
makanan yang dikonsumsi saat berbuka
puasa kebanyakan mengandung karbohidrat
yang tidak menyediakan tenaga instan
(tambahan).

Subhanallah… tidak heran jika manusia terbaik
di muka bumi, Rasulullah saw. pun
menganjurkan kita untuk berbuka puasa
dengan kurma. Dan bagi kita, selain
mendapatkan kesehatan tubuh tapi juga
memperoleh pahala karena telah menjalankan
sunnah Rasul. Wallahu’alam bil showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar