Kita sebagai umat Islam mengerti bagaimana sebenarnya kita itu hidup
di dunia ini, kita diturunkan di planet bumi ini adalah hanya untuk
kita berlomba-lomba demi tersampainya kita menuju kebenaran yang agung.
Janganlah anggap kita di dunia hanya kesenangan keduniawian belaka,
dan kita melupakan Sang Maha Esa yang telah menciptakan bumi dan
seisinya. Allah Berfirman :
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ
الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا
لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."
(Qs.Al-Baqarah 2:22)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي
الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Dia-lah Allah,
yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu."(Qs.Al-Baqarah 2:29)
Nikmat
Allah -ta'ala- yang telah terlimpahkan oleh kita besar sekali, sehingga
kita tidak bisa menghitungnya setiap detik setiap waktu nafas kita
selalu terhembus, mata kita pun bisa melihat sesuatu yang indah atas
ciptaan Sang Maha Pencipta. Allah -ta'ala- berfirman:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
"Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscahya kalian tidak akan mampu menghitungnya."(Qs.Ibrahim :34)
Diantara
sekian banyak nikmat yang terdapat dalam anggota tubuh kita yang bisa
kita rasakan dan banyaknya nikmat adalah LISAN atau lidah karena dengan
lisan kita bisa mengungkapkan keinginan jiwa kita.
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ # وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
"Bukankah kami telah menjadikan untuknya dua mata, lisan ,dan dua bibir."(Qs.Al-Balad:8-9)
Dan dengan lisanlah seorang hamba dapat terangkat derajatnya dengan memperoleh kebaikan di sisi Allah -ta'ala-.
Lisan
juga bisa membuat kita terjerumus kedalam neraka, sehingga kita
menyalah gunakan nikmat Allah ini. Dengan lisan kita bisa menjatuhkan
martabat orang lain, menyakiti hati orang lain dan memfitnah orang. Kita
mengucapkan dilepaskan begitu saja tanpa penjagaan sehingga keluar
darinya kalimat-kalimat yang membinasakan pengucapannya seperti dusta,
ghibah, mencela dan lain sebagainya. Dan diucapkan dengan ringan begitu
saja tanpa adanya beban dan penyesalan dan tidak memikirkan seakan-akan
tidak ada balasan oleh apa yang dia perbuat.
Sebaiknya
dalam perkataan itu sebelum terucap harus difikir dulu, apakah
perkataan kita salah atau benar, lidah memang tak bertulang sehingga
mudah sekali berkata dengan seenaknya. Kita sebagai generasi muslim
harus bisa menjaga lisan kita dengan sebaik-baiknya.
Rasululluah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang mukmin adalah orang yang kaum muslim selamat dari gangguan lisan dan tangannya."(HR. Muslim)
Bahwasannya
lisan itu adalah anggota tubuh yang sangat berbahaya bagi diri kita
sendiri maupun orang lain. Seorang muslim adalah orang yang kaum muslim
selamat dari lisannya, yakni ia menahan lisannya dari perkataan yang
kotor, tidak menyebutkan kejelekan-kejelekan sesama manusia melainkan
kita harus berbicara dengan hal-hal kebaikan, misalnya: kita mengadakan
diskusi, membaca buku, mengaji dan lain sebagainya. Maka dengan
melakukan menjaga lisan dengan baik maka jaminannya adalah surga.
Rasululluah -shallallahu alaihi wasallam- :
مَنْ يَضْمَنْ لِى مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
"Siapa
yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua tulang rahangnya
(yaitu lisan) dan apa yang ada di antara dua kakinya (yaitu kemaluan)
maka aku menjamin surga baginya."(HR. Al-Bukhari)
Seharusnya
kita menggunakan nikmat Allah ini dengan sebaik-baiknya dengan menjaga
lisan maka kita akan selalu mendapatkan berkah, jauh dari neraka,dan
banyak saudara-saudara kita yang senantiasa selalu menyayangi karena
kita selalu berkta yang baik-baik, sopan dan selalu menjaga lisan,
begitu indah dunia ini jika semua manusia bisa menjaga lisan.
Hikmah bagi orang yang selalu menjaga lisan:
1. Surga
2. Nikmat bertambah
3. Disegani banyak umat manusia
4. Hidup menjadi damai
5. Terhindar dari fitnah
Bersyukur
dengan lisan bisa melalui sanjungan kepada Allah -ta'ala- yang telah
memberi kita nikmat dan rezeki. Kita tidak hanya sekedar memuji saja
tetapi kita juga harus menunjukkan kecintaan kita kepada Allah dengan
menyebutkan segala nikmat Allah yang ada dimuka bumi ini dan juga rasa
syukur kita karena kita bisa hadir di dunia ini yang selalu memberi
nikmat yang tak ternilai harganya yaitu nyawa ( masih bernafas).
Apabila
kita selalu bersyukur maka Allah akan menambah rezeki nikmat kita
bertambah dan hidup kita akan semakin berkah. Dan bersyukur merupakan
peran penting dan kedudukan yang agung. Syukur laksana seutas tali untuk
mengingat nikmat-nikmat yang ada dan nikmat yang belum ada.Syukur dan
iman memiliki kedekatan yang begitu erat laksana saudara kandung, sama
halnya dengan kufur yang begitu dekat dengan ingkar.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab
WebRepOverall rating
Tidak ada komentar:
Posting Komentar